Rabu, 14 Desember 2011

CARA KERJA KARBURATOR



Pada waktu sepeda motor dihidupkan piston dalam silinder melakukan langkah hisap, hisapan ini membuat udara dari luar masuk ke dalam karburator. Kecepatan udara mengalir melewati spuyer kecil, sehingga mengakibatkan tekanan udara mejadi rendah, akibatnya bensin dalam ruang pelampung ikut terhisap naik keluar melalui spuyer kecil.
Bensin yang naik keluar bercampur dengan udara menjadi kabut/gas yang merupakan campuran udara dengan bensin. Gas ini akan masuk ke dalam ruang bakar di mesin untuk kemudian dibakar.
Tingkat Kecepatan Putaran Mesin Dapat Dibagi Atas 4 Tahap Yaitu ;
1)     Putaran stasioner (langsam) : Pada posisi ini handle gas tidak diputar atau lepas gas, pada putaran ini dipengaruhi oleh sekrup penyetel udara dan sekrup penyetel gas. Bila putaran mesin tidak normal, maka penyebabnya adalah kedua sekrup penyetelan itu. Pada putaran ini pula yang bekerja adalah spuyer kecil atau pilot jet, sedangkan main jet sama sekali tidak bekerja. Bensin hanya memancar keluar melalui pilot jet untuk bercampur dengan udara.
2)     Putaran rendah : Pada saat ini posisi handle gas diputar sampai 1/8 putaran, pada putaran ini yang  berpengaruh adalah sekrup penyetel udara dan coakan pada skep. Pilot jet / spuyer kecil masih tetap bekerja untuk memancarkan bensin, sementara spuyer besar / main jet ikut memancarkan bensin namun masih dalam jumlah yang lebih sedikit.
3)     Putaran menengah : Pada putaran ini posisi handle gas pada putaran 1/8 sampai 3/4, yang berpengaruh pada putaran ini adalah coakan skep dan posisi jarum skep. Pada putaran ini spuyer besar atau main jet bekerja lebih banyak memancarkan bensin , sementara spuyer kecil lebih sedikit memancarkan bensinnya.
4)     Putaran tinggi : Posisi handle gas pada putaran 3/4 sampai penuh, yang berpengaruh adalah besarnya lubang spuyer besar/ main jet. Pada saat ini yang memancarkan bensin adalah spuyer besar atau main jet. Sementara spuyer kecil tidak bekerja memancarkan bensin.





FUNGSI KARBURATOR




Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam system pengabutan(pemasukan bahan bakar ke dalam silinder). Untuk itu fungsi darikarburator antara lain:
1)     Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap.
2)     Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara pada berbagai beban kecepatan motor.
3)     Mencampur bahan bakar dan udara secara merata


SERVICE MOTOR


SERVIS SEPEDA MOTOR
1.LANGKAH AWAL SEBELUM MELAKUKAN SERVIS TERHADAP SEPEDA MOTOR
1)     siapkan alat dan peralatan servis sepeda motor
2)      Periksa kondisi kendaraan
3)      Nyalakan mesin sepeda motor
4)      Dengarkan suara mesin, apakah ada suara mesin yang tidak normal
5)     Jika ada suara mesin yang tidak normal, cari dimana sumber suara tidak normalnya
6)      Nyalakan seluruh sistem penerangan dan klakson, periksa apakah ada yang tidak menyala. 
2. TAHAP-TAHAP SERVIS MOTOR 
1.Servis Karburator
Komponen-komponen Karburator Inlet Pipe (pipa saluran masuk bahan bakar dari Karburator ke ruang bakar) 
·         Langkah Kerja Servis Karburator: 
·         Melepas/membuka karburator dari sepeda motor : 
a)   Buka baut-baut kap (cover/leg shield) kemudian lepaskan cover dari sepeda motor.
b)  Lepaskan selang bahan bakar yang terhubung ke karburator, kemudian tutup agar bahan bakar tidak mengalir. 
c)   Buka dan lepaskan saringan udara (air Cleanr) 
d)  Buka dan Lepaskan carburetor assy. 
e)   Buka baut pengikat karburator dengan pipa saluran masuk bahan bakar (inlet pipe), kemudian lepaskan karburator dari inlet pipe. 
Over houl karburator 
f)    Buka dan lepaskan ruang pelampung (float chamber set). 
g)   Buka dan lepaskan pelampung (float set). 
h)  Buka dan lepaskan jet needle set (holder needle jet dan main jet 
i)     Buka dan lepaskan slow jet. 
j)     Buka dan lepaskan screw set. 
k)   Bersihkan karburator dengan kuas dan bensin. 
l)     Semprot dengan udara bertekanan (kompresor udara), pada lubang-lubang saluran dan jet pada karburator sampai benar-benar bersih. 
m)Periksa dengan cermat dan teliti tiap komponen karburator, ganti jika rusak atau luka bergaris-garis. 
Komponen karburator yang diperiksa antara lain: 
a)     Screw set (skrup pengatur bahan bakar dan udara).
b)      Main Jet (saluran utama bahan bakar)
c)       Slow Jet (saluran bahan bakar ketika mesin putaran langsam /stasioner)
d)      Float (pelampung)
e)      Needle valve (jarum Pelampung) 
f)       Throttle valve dan jet needle 
g)     Gasket dan O-ring 
h)     Lubang saluran bahan bakar (by pass dan pilot outlet) 
Setelah diperiksa rakit kembali tiap komponen karburator. 

Bagian-bagian karburator


Pemeriksaan jarum pelampung (Needle valve) : 
a)     Bila di antara dudukan dan jarum terdapat benda asing, bahan bakar (bensin) akan terus mengalir dan mengakibatkan banjir. 
b)     Bila dudukan dan jarum sudah aus, gantilah kedua-duanya. 
c)      Sebaliknya bila jarum tidak mau bergerak, maka bahan bakar tidak dapat turun.
d)     Bila jarum pelampung cacat seperti terlihat pada gambar di bawah, ganti dengan yang baru.





2. SERVIS SARINGAN UDARA (Air Cleaner)
·        Langkah Kerja Servis (penyucian) Saringan Udara (Air Cleaner): 
a)    Buka baut-baut pada saringan udara. 
b)    Buka dan keluarkan elemen saringan udara (busa/urethane) dari kotak saringan udara. 
c)     Cuci elemen dalam minyak solar atau minyak pembersih yang tidak mudah terbakar dan biarkan sampai mengering. 
d)   Celupkan elemen dalam minyak transmisi (SAE 80-90) dan peras keluar kelebihan minyak. 
e)   Pasang kembali elemen dan tutup kembali kotak saringan udara. 
3. SERVIS BUSI
·         Langkah Kerja Pemeriksaan Dan Penyetelan Celah Busi :
a)     Buka busi dengan menggunakan kunci busi.
b)     Bersihkan busi dengan mempergunakan sikat kawat dan cuci dengan bensin bila perlu, kemungkinan ada kerak karbon pada elektroda busi.
c)      Setelah kondisi busi bersih, setel celah busi dengan menggunakan alat ukur feeler gauge dengan ukuran antara 0,3 - 0,7 mm. 
d)     Periksa keadaan insulatornya, ganti busi jika rusak atau retak. 

Busi

·         Celah (gap) busi Langkah Kerja Pemeriksaan Kondisi Api Busi : 
a)     Busi yang sudah bersih kondisinya, periksa dan setel celahnya, kemudian hubungkan dengan kepala ujung kabel busi. 
b)     Tempelkan busi pada kepala silinder. 
c)      Kunci kontak posisi ON, dan kick starter diinjak sambil memperhatikan warna dan bersarnya bunga api yang keluar dari busi. 
d)     Bila warna apinya biru dan besar, maka berarti busi dalam keadaan baik. Namun jika warna apinya terlihat kemerah-merahan dan kecil, berarti busi sudah tidak baik dan perlu segera diganti dengan busi yang baru. 
e)     Setelah selesai, pasang kembali busi pada tempatnya. 

4. SETEL CARA KERJA GAS TANGAN
·         Langkah Kerja Menyetel Cara Kerja Gas Tangan : 
a)     Periksa apakah putaran gas tangan dapat bekerja dengan lancar dan halus sewaktu membuka dengan penuh dan menutup kembali secara otomatis pada setang kemudi. 
b)     Periksa kabel gas dari kerusakan, lekukan atau keretakan. Ganti jika sudah rusak, terdapat lekukan atau retakan. 
c)      Lumasi kabel gas jika cara kerja gas tangan tidak lancar (terasa berat). 
d)     Ukur jarak main bebas gas tangan pada ujung sebelah dalam gas tangan. Jarak main bebas : 2 รข€“ 6 mm.
e)     Jarak main bebas gas tangan dapat disetel melalui penyetel gas tangan. 
f)       Lepaskan penutup debu pada penyetel. 
g)     Setel jarak main bebas dengan melonggarkan mur pengunci dan memutar penyetel. 
h)     Periksa ulang cara kerja gas tangan. 
i)       Ganti (bila perlu) komponen-komponen (parts) yang rusak.

5. SETEL KOPLING
·         Langkah Kerja Penyetelan Kopling : 
a)     Kendorkan Mur pengunci baut stelan kopling dengan kunci ring 14 ke arah kiri hingga kendor. 
b)      Putar baut penyetel kearah kanan (searah jarum jam) hingga terasa ada sentuhan, lalu putar kembali ke arah kiri hingga mentok (terasa ada sentuhan) dan berhenti.
c)      Putar kembali baut penyetel kearah kanan sebanyak 1/4 - 1/8 putaran.
d)      Kencangkan mur pengunci ke arah kanan hingga baut penyetel terkunci. 

·         Catatan : Periksa hasil penyetelan dengan cara: 
a)     Hidupkan mesin. 
b)     Masukkan persnelling pada gigi 1 dan tahan pedal persnelling. 
c)      Putar gas hingga seperempat putaran atau kurang lebih 1000-2000RPM. 
d)     Perhatikan roda belakang, apabila diam atau bebas, artinya penyetelan berhasil, apabila terus berputar, berarti penyetelan belum tepat, maka harus diulang langkah diatas

6. GANTI OLI MESIN
·         Langkah Kerja Penggantian Oli Mesin: 
a)     Dudukkan sepeda motor pada standar tegak. 
b)     Buka tutup pengisian oli pada mesin, periksa ketinggian oli mesin dengan cara melihat batas permukaan atas dan permukaan bawah pada tangkai pengukur, dan periksa kekentalan dan warna oli. 
c)      Buka baut pembuangan oli yang terletak dibawah mesin dibuka. Tampung oli bekas tersebut dengan wadah atau kaleng agar tidak mengotori lantai.
d)     Biarkan kondisi tersebut untuk jangka waktu sekitar 5 - 10 menit, agar oli yang hendak diganti dapat keluar semua. 
e)     Tekan kick stater berulang-ulang secara perlahan-lahan agar oli yang masih tertinggal di dalam mesin dapat keluar. 
f)       Setelah tidak ada oli yang meneter lagi, pasang kembali baut penutup pembuangan oli. 
g)     Masukkan oli mesin yang baru dan sesuaikan dengan jumlah yang dianjurkan. 
h)     Pasang tutup pengisian dan jalankan mesin sebentar. 
i)       Periksa bahwa tida ada kebocoran minyak pelumas. 

7. SETEL RANTAI
·         Langkah kerja Pemeriksaan dan penyetelan rantai : 
a)     Periksa jarak bebas (kekendoran) rantai roda sesuai dengan standar ukuran yang diajurkan. 
b)     Kendorkan mur as roda, kemudian stel jarak main bebas rantai dengan cara memutar setelan rantai pada ujung lengan ayun. 
c)      Bersihkan rantai yang kotor, kemudian lumasi dengan oli. 
d)     Periksa keausan karet peluncur rantai. 
e)     Ganti rantai dan peluncurnya, apabila sudah rusak atau aus. 
f)       Periksa keausan gir (sprocket) depan dan belakang. Gir yang sudah aus sering menjadi penyebab rantai tergelincir (loss), sebaiknya segera diganti.




 KESELAMATAN KERJA
1)     Bersikap mawas diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan
2)     Bekerja dengan sungguh-sungguh, cepat, teliti, dan tekun
3)     Menghindari sikap melamun dalam bekerja
4)     Usahakan untuk tidak ceroboh dalam bekerja
5)     Istirahatlah bila sudah lelah dan bosan
6)     Menghindari sikap bercanda dalam bekerja
7)     Memahami prosedur kerja dan tidak mencoba-coba
8)     Menggunakan alat pengaman dalam bekerja dan tindakan lainnya yang menunjang untuk keselamatan dan kesehatan dalam bekerja.